About

Buka Semua | Tutup Semua

Pages

Minggu, 27 November 2011

Sistem Terstruktur DFD dan ERD

Latar belakang masalah
Tujuan makalah ini dibuat adalah agar para pembaca mengerti tentang DFD (data flow diagram) dan juga ERD (entitiy relationship diagram)  dan agar pembaca mengerti cara membuat DFD dan ERD dengan baik dan benar, Anda pasti sering mendengar tentang DFD. DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangn sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem nantinya.. Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan. DFD dibuat oleh para analis untuk untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding. Dimana para programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para analis sebelumnya. Tools yang digunakan pada pembuatan DFD (Data Flow Diagram) yaitu EasyCase, Power Designer. adalah menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika.

Tujuan penulisan

Tujuan dibuatnya makalah ini agar pembaca mengerti cara membuat dan menggunakan DFD (data flow diagram) dan ERD (entity relationship diagram). Dan agar pembaca bisa mengerti apa kelemahan dan kelebihan dari penggunaan DFD dan ERD. Dan juga agar pembaca mengetahui kegunaan dari DFD dan ERD.

Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
Tujuan dari dibuatnya Data Flow Diagram (DFD) adalah untuk memudahkan penggambaran dari suatu system yang ada secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengair atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.
Keuntungan dari Data Flow Diagram (DFD):
a.  Dapat menggambarkan system secara terstruktur dengan memecah-mecah proses menjadi level yang lebih rendah (decomposition).
b.  Dapat menunjukkan arah data pada system.
c.   Dapat menggambarkan system parallel.
d.  Dapat menunjukkan simpanan data.
e.  Dapat menunjukkan kesatuan luar.
Kekurangan dari Data Flow Diagram (DFD) adalah.
a.  Tidak menunjukkan proses perulangan (loop).
b.  Tidak menunjukkan proses keputusan (decision).
c.   Tidak menunjukkan proses perhitungan.

Bentuk-bentuk dari Data Flow Diagram (DFD):
a.  Physical DFD
Physical DFD adalah DFD yang menekankan bagaimana proses dari suatu system diterapkan. Bentuk DFD ini digunakan untuk menggambarkan suatu system yang ada. Keuntungan dari bentuk DFD ini adalah proses suatu system yang ada akan lebih dapat digambarkan dengan jelas dan dapat dikomunikasikan dengan lebih mudah kepada pemakai system atau user sehingga akan mempermudah programmer di dalam menganalisis system maupun memperoleh gambaran yang jelas.
b.  Logical DFD
Logical DFD adalah DFD yang menekankan proses-proses apa saja yang dibutuhkan suatu system. Bentuk ini digunakan untuk menggambarkan suatu system baru yang dikembangkan secara logika dengan penerapan secara fisik. Keuntungan dari bentuk ini adalah penghematan waktu didalam penggambaran diagramnya, karena system yang akan diusulkan belum tentu diterima oleh pemakai system atau user. Biasanya pendesain system juga akan mengusulkan beberapa alternative system baru.
Simbol-simbol pada DFD

A.   Kesatuan Luar (External Entity)

Merupakan kesatuan luar (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa sekelompok orang, divisi, organisasi, atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak atau segi empat.
                                                                   
B.     Proses

Adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses atau untuk mengubah input menjadi output. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran.

C.    Data Flow (Aliran Data)
Data mengalir melalui sistem, dimulai dengan sebagian input dan diubah atau diproses menjadi output. Arus data (Data Flow) diberi simbol dengan suatu garis panah.

D.   Data Storage (Penyimpanan Data)
Data disimpan untuk keperluan berikutnya. Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horisontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang dipakai untuk mendokumentasikan data-data yang ada dengan cara mengidentifikasi tiap jenis entitas (entity) beserta hubungannya (relationship). Metode ini digunakan untuk menjelaskan suatu skema database. Terdapat dua macam ERD, yaitu conceptual ERD dan physical ERD. Beberapa elemen yang ada di dalam Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebagai berikut.
a.  Entity / Entitas
Entitas merupakan objek yang dapat bersifat fisik atau bersifat konsep dan dapat dibedakan satu dengan yang lainnya berdasarkan attribute yang dimilikinya. Suatu entitas disebut juga dengan file.
 
b.  Relationship
Relationship adalah hubungan antara dua entitas atau lebih. Tiga jenis relationship yaitu Obligatory, Non-obligatory, dan Dependency
·         Obligatory, obligatory dapat disebut juga mandatory. Obligatory adalah keadaan dimana semua anggota dari semua entitas harus berpartisipasi atau memiliki hubungan dengan etitas yang lain.
·         Non-obligatory, non-obligatory adalah keadaan dimana tidak semua anggota dari suatu entitas harus berpartisipasi atau memiliki hubungan dengan entitas yang lain.
·         Dependency, dependency adalah suatu keadaan diman syatu entitas didefinisikan secara sebagian (partial) oleh entitas lainnya. Agar terjadi hubungan ini, setiap entitas harus memiliki suatu identifier.

c.   Attribute
Attribute adalah informasi singkat atau karakteristik yang terdapat didalam sebuah entitas.
 
d.  Cardinality
Cardinality digunakan untuk menandai sebuah entitas yang muncul dalam relasi dengan entitas lainnya.

Bagaimana cara pembuatan DFD
Penamaan Yang Jelas
1.Setiap entitas diberi nama yang sesuai dengan suatu kata benda.
2.Nama aliran data dalam kata benda karena menunjukkan seseorang, tempat          atau sesuatu.
3.Proses diberi nama menggunakan format kata kerja - kata sifat - kata benda untuk proses-proses yang rinci.
4.Penyimpanan data diberi nama dengan suatu kata benda.
Memberi nomor pada proses
1.Nomor yang diberikan pada proses tidak harus menjadi nomor urut.
2.Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasiproses dan memudahkan penurunan                                         (level yang lebih rendah) ke proses berikutnya.
3.Untuk proses primitif selain diberi nomor juga diberi tanda khusus (biasanya tanda *) untuk menyatakan bahwa proses tersebut tidak dirinci lagi.
Pengggambaran kembali
1.Ukuran dan bentuk lingkaran tetap sama.
2.Panah yang melengkung dan lurus tidak jadi masalah.

Cara pembuatan ERD
  • Menentukan Entity
    • Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah entity yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan untuk database
  •  Menentukan Relasi
    • Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to many", atau "many to many".
  • Gambar ERD sementara
    • Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi, relasi digambarkan dengan garis.
  • Isi kardinalitas
    • Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
      • Satu pengarang dapat menulis banyak buku
      • Satu buku ditulis satu pengarang
      • Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
    • Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to one kah?, dsb.
  • Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
    • Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing buku memiliki kode yang berbeda-beda.
    • Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain. Contoh pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang mana, kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
  •  Gambar ERD berdasarkan Primary Key
    • Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity yang memiliki relasi many to many.
  • Menentukan Atribut
    • Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
  • Pemetaan Atribut
    • Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan entitas yang sesuai.
  • Gambar ERD dengan Atribut
    • Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan relasi yang ditemukan.
  • Periksa Hasil
    • Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.
Daftar Pustaka
http://www.scribd.com/doc/25209413/Entity-Relationship-Diagram

0 komentar:

Posting Komentar