About

Buka Semua | Tutup Semua

Pages

Minggu, 27 November 2011

BERSIKAP DAN BERGAUL




BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pasti kita memiliki teman baru, pada saat itu kita sering mengalami perasaan grogi dan tidak jarang pula orang yang biasanya banyak ngomong, cas cis cus lancar, tiba-tiba menjadi pendiam, grogi, bingung harus berbuat apa. Menjadi sosok yang disukai dalam pergaulan memang gampang-gampang susah. Tidak semua sikap dan kebaikan kita bisa diterima lingkungan pergaulan kita. Untuk disukai, kita harus tau seni dan etika pergaulan. Banyak di antara kita yang rela menekan diri sendiri, termasuk berpura-pura menjadi orang lain. Menjadi diri sendiri tak berarti narsis, selama kita masih menjunjung etika dan menghargai orang lain. Ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan dalam pergaulan sehari-hari, terutama dalam lingkungan baru kita.

BAB 2
ISI
Arti Pergaulan
Bergaul yang baik adalah pergaulan dari hati dengan penuh keihlasan. Pergaulan dengan penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yang bernilai rendah tidak akan pernah ‘langgeng’ dan cenderung akan menimbulkan masalah. Bergaul dengan hati akan membuat kita tentram dan nyaman. Kita tidak akan dihantui dengan perasaan tidak enak dan tidak ada rasa takut kehilangan.
Apalagi kita bergaul dengan orang yang sering menyakiti hati, baik secara lisan maupun sikap/perbuatan. Niscaya kita tidak akan pernah tenang dan senang berdekatan dengan orang tersebut. Bahkan nantinya kita cenderung menghindari mereka. Hal ini juga berlaku bagi kita, jika kita dianggap merugikan sehingga sejak awal pun orang akan menghindari diri kita.

Tata Krama Dalam Bergaul
Dalam bergaul ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kita tetap rileks dan tidak salah tingkah, berikut ini beberapa cara yang dapat kita lakukan:
1. Memulai Pembicaraan dengan Hal hal yang Sudah Pasti

Sering terlintas dalam pikiran kita,bila kita sedang berbicara denga kenalan baru (Jangan-jangan dikira sok kenal dan sok dekat) kita bisa memulai pembicaraan dengan menanyakan alamatnya.pekerjaannya,hobinya,atau hal lain yang sudah pasti.Tetapi kita jangan kecewa bila kawan baru kita hanya menjawab "ya" dan "tidak" bahkan hanya diam saja.Anggap saja belum saatnya kita dapat berkenalan.hindari fikiran yang negatif dan cobalah pada kesempatan lain.

2. Jangan Pernah Mengkritik Diri Sendiri

Ketakutan akan dinilai lawan bicara adalah hambatan yang terbesar untuk berbicara dengan orang lain. Dalam Psikologi dikenal dengan istilah " Self Criticism "(Kritik Diri). Ketakutan di atas merupakan wujud dari kritik diri yang berlebihan. Agar kita bisa dapat berhasil bergaul dengan kawan baru maka kita harus mampu mengendalikan kritik diri.

3. Jangan Mudah Memuji

Jangan sekaligus memberi kritikan sambil memuji seseorang misalnya kita bertemu sahabat pena, lalu kita katakan " Oh ternyata anda lebih cantik dari anda dulu ". Bisa saja dia menganggap bahwa dulu dia tidak pernah kelihatan cantik.

4. Jangan Membicarakan Diri Sendiri

Kita akan dinilai ramah bila kita memberi kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. Berikan pertanyaan-pertanyaan singakat agar dia terpancing untuk bercerta,hingga kita menemukan topik yang menarik dan disukai teman baru kita. Tapi jangan sampai terkesan kita sedang melakukan interogasi,karena bisa saja suasana akan menjadi rusak.

5. Bahasa Tubuh yang Ramah

Sikap tubuh yang menimbulkan penerimaan dengan senyuman dan keterbukaan akan menarik perhatian kawan baru kita. Sebab dengan muka masam dan tangan yang dilipat akan mengurungkan niat teman baru kita untuk berbicara dengan kita.

6. Hindari Perdebatan

Hindari pembicaraan yang dapat memancing perdebatan dan tidak mengenakkan pada lawan bicara kita. Apalagi pembicaraan yang mengandung perbedaan Sara. Alangkah baiknya bila membicarakan hal- hal yang netral dan ringan-ringan saja.

7. Jadilah Pendengar yang Baik

Bila kita tidak tahu apa yang harus kita bicarakan,dengarkan saja lawan bicara kita. Berilah tanggapan dengan komentar-komentar yang segar, sehingga lawan bicara kita merasa dihargai dan dihormati pembicaraannya.

8. Sense of Humor

Dengan rasa humor yang tinggi,suasana akan menjadi hangat dan menambah keakraban kita. Kita akan menjadi pribadi yang menarik dengan humor-humor ringan dan disukai lawan bicara kita. Asal tidak menyinggung perasaan dan kita tidak menjadi obyek yang ditertawakan terlebih sampai menyinggung perasaan orang lain.

9. Membagi Perhatian dengan Adil

Bila pada saat yang sama kita menjumpai beberapa kawan baru sekaligus,bagilah pembicaraan di tengah-tengah mereka dengan melibatkan berbagai topik. Jangan sampai pembicaraan kita hanya terpusat pada satu orang. Sebab alangkah menyebalkan bila kita diabaikan orang lain.

10. Seni Mengelak

Bila kita merasa kawan baru kita adalah lawan bicara yang membosankan (hanya berbicara tentang bengkelnya atau hobinya dengan pertandingan tinju,maka saat dia sedang mencari-cari bahan pembicaraan selanjutnya kita bisa berdalih,"maaf saya ada keperluan sebentar"atau alasan lain. Jangan sampai dia tahu bahwa kita menghindarinya.
Dampak Positif Pergaulan
Pergaulan dapat berdampak positif apabila kita bias memilih teman bergaul yang baik contohnya karena melalui pergaulan ini, remaja dapat mempelajari berbagai hal, dari mulai cara berkomunikasi, cara menghormati, cara mengendalikan diri untuk berada di tengah-tengah masyarakat.

dengan pergaulan juga, remaja dapat berani berbicara di depan umum dan contohnya sangat banyak murid yang pintar berbicara di sekolah.
jika kamu melihat remaja yang sedikit bergaul dan hanya bergaul dengan orang yang sama, kamu akan melihat remaja yang selalu minder, selalu duduk di samping sudut kelas, dan tidak pandai berbicara sehingga orang menganggapnya "Geek" atau "Nerd"

tapi selain itu yang berbeda agama pun bisa saling membutuhkan tanpa rasa curiga atau membebani karena remaja tersebut berbeda agama dan ajaran.
Dengan pergaulan bebas pun si remaja dapat mencurahkan hatinya jika si remaja mempunyai masalah di keluarga, sekolah, atau hidup.
pergaulan dapat menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi, dan dengan kepercayaan tersebut, si remaja akan sukses dalam segala bidang yang membutuhkan percakapan yang baik dan benar.
 
Dampak Negatif Pergaulan
pergaulan dapat berdampak negatif juga. Seperti, karena bergaul terlalu bebas dan melampaui batas dia bergaul dengan orang-orang yang kurang mematuhi norma-norma dan adat atau yang menyimpang dari norma-norma dan adat istiadat. Bahkan para remaja sekarang bisa melakukan perbuatan kriminal apapun dan menjadi anak berandalan.

Di era Globalisasi ini segala cara dapat dilakukan untuk melakukan penyimpangan norma-norma. Seperti VCD, handphone, televisi, DVD, dan lain lain, semua itu termasuk media untuk melakukan penyimpangan norma-norma yang berlaku. Contoh penyimpangan pornografi, kekerasan, dan lain lain. Walaupun sekarang sudah ada RUU tentang pornografi dan pornoaksi, tetapi tetap saja banyak yang melakukan penyimpangan tersebut.
dampak-dampak negatif tersebut adalah resiko dari mereka yang tidak terdidik baik oleh orangtua maupun lingkungan. karena mungkin sebagian mereka bisa mengambil pengetahuan dari media-media juga. Yang kita tahu pasti semua remaja pasti ingin mengetahui apa yang dilakukan orang dewasa. Dan juga di sekolahan tentunya kita diberi "Sex Education".

perbuatan kriminal dan anak berandalan itu hanyalah cerminan dari didikan orangtuanya masing-masing. Jika memang didikannya benar, si remaja pun akan berperilaku sebaik orangtua mereka, dan sebaliknya.

jangankan dari Globalisasi, dari game pun untuk para "nerd" atau "geek" juga diberikan permainan yang penuh kekerasan dan kekejaman "violence". karena dampak buruk bisa saja dari mana-mana.

BAB 4
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam pergaulan kita harus menggunakan bahasa yang baik dan benar, karena kalau tidak kita bias menyinggung perasan orang lain. Kita juga harus punya obrolan yang menarik agar lawan bicara kita tertarik. Dalam pergaulan bercanda dengan orang lain sangat baik, namun jangan sampai bercanda kita keterlaluan sehingga menyinggung perasaan orang lain. Dalam bergaul kita juga harus pintar-pintar memilih teman. Kita harus memilih teman yang baik dan jangan sampai memilih teman yang nakal agar kita tidak terjerumus kedalam masalah.

DAFTAR PUSTAKA

1.     http://re-searchengines.com/indriasari6-04.html
3.    http://ririmaniezx-a.blogspot.com/2009/11/dampak-negatif-dan-positif-dari.html
4.    http://deqoer.blogdetik.com/2010/07/27/sikap-dalam-bergaul/


0 komentar:

Posting Komentar